BelitongToday, Tanjungpandan – Sebanyak 20 buah amunisi mortir yang diduga masih aktif ditemukan di sebuah tempat pengepul barang bekas jalan pasir putih, Desa Air Raya, Tanjungpandan, Sabtu (8/4) malam.
Benda dengan berat 20 kilogram tersebut tampak tergeletak di atas tanah bersama barang bekas lainnya.
Adapun pemilik 20 amunisi mortir tersebut adalah Ataqwa. Ia mendapatkan barang tersebut dari seseorang di Selat Nasik.
“Saya saat itu mencari besi buruk ke Selat Nasik, ada yang nawarin besi biasa ke saya sehingga saya beli,” jelasnya.
Ia mengaku transaksi pembelian barang tersebut yakni satu minggu sebelum bulan puasa.
Dari penuturan sang penjual, 20 buah mortir yang diduga masih aktif tersebut ia dapatkan di dasar lautan ketika menyelam mencari ikan.
“Lokasinya di sekitar Pulau Sumedang, Kecamatan Membalong,” ungkapnya.
Dia awalnya mengaku tidak curiga dengan benda tersebut.
“Namun saya tahu ini mortir setelah di sini dari orang-orang,” sebutnya.
Ia membeli mortir tersebut dengan harga Rp5 ribu per kilogram.
“Total ada sekitar 400 kilogram atau senilai Rp2 juta,” jelasnya.
Komandan Kompi Satbrimob Detasemen B Polda Babel, Iptu Yudi membenarkan adanya penemuan mortir yang diduga masih aktif sebanyak 20 butir.
“Kami imbau kepada masyarakat yang menemukan mortir di laut jangan mengambilnya karena bisa membahayakan,” terangnya.
Pihaknya telah memasang garis polisi di lokasi tersebut dan segera mengamankan 20 buah mortir tersebut. Ia mengimbau, masyarakat untuk tidak mendekati lokasi keberadaan mortir tersebut demi keselamatan.
“Untuk itu kami imbau kepada masyarakat tidak usah ke tempat ini karena memang ini daerah berbahaya. Karena ada mortir yang aktif, nanti ada penanganan lebih lanjut dari kepolisian,” tandasnya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satbrimob di Pangkal Pinang guna mengevakuasi mortir tersebut.
“Saya masih berkoordinasi dengan Sat Brimob di Pangkalpinang,” tutupnya. (Ferdy)