BelitongToday, Sijuk – Indonesia meluncurkan peta jalan ekonomi biru (Blue Economy Roadmap) tahun 2023 hingga 2045.
Peluncuran tersebut berlangsung dalam acara ASEAN Blue Economy Forum di Sheraton Belitung Resort, Desa Tanjung Binga Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Senin (3/7).
Blue Economy Roadmap itu diluncurkan dengan penekanan tombol di layar oleh Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Taufik Hanafi. Bersama Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti.
Dalam peluncuran tersebut juga hadir Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Valerie Julliand. Juga, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati. Serta, Staf Ahli Bappenas Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur, Leonardo A. A. Teguh Sambodo.
Menteri PPN Suharso melalui daring mengatakan, peta jalan ini menjadi pembuka jalan lebih luas untuk perkembangan ekonomi biru di Indonesia.
“Peta jalan akan menjabarkan program ekonomi biru yang akan Indonesia dorong ke depan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” kata Menteri PPN Suharso, dalam sambutannya.
Menurutnya, sebagai pemegang tongkat keketuaan ASEAN 2023, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan kerangka ekonomi biru Asia Tenggara. Sebagai salah satu prioritas dalam capaian ekonomi di 2023.
Blue Economy Prioritas Percepat Pertumbuhan Ekonomi
Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan Blue Economy salah satu prioritas. Agar Indonesia bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi jangka panjang secara inklusif dan berkelanjutan serta lebih inovatif.
“Jadi dalam negara kita pun, Blue Economy menjadi suatu hal yang sangat strategis,” katanya.
Menurut Amalia, Tahun 2021 Bappenas meluncurkan Buku Blue Economy Development Framework for Indonesiaโs Economic.
Melalui hal itu belajar dan membangun pemahaman bersama, lalu setelah itu menyusun Indonesia Blue Economy Roadmap yang diluncurkan hari ini.
“Jadi ini Milestone, tidak hanya untuk ASEAN tetapi juga untuk Indonesia,” bebernya.
Kemudian, blue economy merupakann suatu potensi yang luar biasa tetapi belum termanfaatkan secara optimal.
Lalu, suatu kebetulan Indonesia menjadi ketua ASEAN 2023. Maka mengusung isu blue economy itu sebagai inisiatif Indonesia untuk membawa sebagai Asean blue economy.
“Asean mempunyai kebersamaan luas laut sekitar lebih 66 persen, dan bahkan laut itu bukan memisahkan negara Asean, tetapi mempersatukan negara-negara Asean,” tandasnya. (Adoy)