BelitongToday, Manggar – Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Belitung Timur, Ronny Setiawan mengatakan akan mendampingi semua siswi yang menjadi korban dari oknum staf TU di salah satu SMA di Beltim.
“Siapapun yang menjadi korban tindak kekerasan maupun korban pelecehan akan kita dampingi dan kita punya SOP untuk membantu mereka,” kata Ronny Setiawan kepada BelitongToday di ruang kerjanya, Senin (24/7).
Ia mengatakan, pendampingan ini pihaknya berikan apabila korban melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum. Maupun juga pendampingan terhadap mental korban sendiri.
“Apabila ada proses lebih lanjut dari pihak korban ke ranah hukum, maka kita akan tetap membantu mendampingi korban hingga mendapatkan kembali rasa percaya diri,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihak UPTD PPA Dinas Sosial Beltim terus berkomunikasi dengan pihak sekolah, lembaga sosial, lembaga publik untuk terus mengawal kasus ini.
“Yang namanya pelanggaran privasi, pelecehan itu tidak pernah dibenarkan. Apakah kita mendiamkan ini? Tidak, kami menugaskan UPTD PPA untuk selalu mendampingi dan membantu korban,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran untuk semua pihak agar bijaksana dalam menggunakan media sosial agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi di Belitung Timur.
Pada berita sebelumnya, seorang Honorer staf tata usaha di salah satu SMA di Belitung Timur dilaporkan atas dugaan melakukan tindakan asusila terhadap siswa sekolah di Belitung Timur.
Pelaku berinisial BU diduga telah mengedit foto salah satu siswa SMA di Belitung Timur menjadi bugil alias tanpa busana.
Koban sebut aja Juminten (nama samaran) berusia 16 tahun mengaku terpukul, marah dan sedih atas foto bugilnya yang telah melalui proses editing oleh staf honorer TU tersebut.